IMAM Al-Qurthubi menyebutkan sebuah cerita dari Ibnu Shabih, bahwasanya suatu hari ada seorang laki-laki mengadu kepada Hasan Al-Bashri tentang kegersangan atau kemarau panjang yang ia alami. Maka Hasan Al-Bashri berkata kepadanya, "Beristighfarlah kepada Allah!" Hasan Al-Bashri tetap menjawab : "Beristighfarlah (minta ampunlah) kepada Allah." Melihat hal itu, Rabii' bin Subaih bertanya : "Tadi orang-orang berdatangan kepadamu mengadukan berbagai permasalahan, dan engkau memerintahkan mereka semua agar beristighfar, mengapa demikian?" IMAM Hasan Al-Bashri adalah tokoh sufi yang hidup pada masa awal kekhalifahan Umayyah. Beliau lahir di Madinah pada tahun 21 Hijrah (642 Masehi). Ayahnya merupakan pembantu sahabat Rasulullah SAW yang terkenal sebagai penulis Alquran, Zaid bin Tsabit. Ibunya adalah Khairoh, salah seorang istri nabi, Ummu Salamah. Hasan al-Basri pun berkata kepadanya: "Beristighfarlah kepada Allah s.w.t." Ar-Rabi lantas berkata kepadanya: "Beberapa orang lelaki mendatangimu mengadu pelbagai jenis perkara tetapi kamu menyuruh mereka semua untuk membaca istighfar!" Hasan Al Bashri pernah mengalami mimpi buruk di mana beliau masuk ke neraka karena dosa-dosanya. Setelah bangun dari tidurnya, beliau langsung beristighfar dan mengubah hidupnya ke arah yang lebih baik. g9OfX20.

kisah hasan al bashri tentang istighfar